Mungkin mereka tidak merasakan erti kehilangan. Mungkin mereka tidak merasa peritnya untuk melupakan. Mungkin mereka sedang bergelak tawa dengan seseorang. Mungkin juga mereka sudah siap untuk melupakan segalanya tentangmu. Mungkin mereka sudah menemukan penggantimu, Mungkin jauh lebih bahagia bersama mereka.
Barangkali dirimu sudah cukup menjadi sisa dalam hidup mereka.
Jika mereka bisa hidup baik-baik tanpa kamu, kenapa kamu tak mampu?
Mungkin mereka tidak merasakan erti kehilangan. Mungkin mereka tidak merasa peritnya untuk melupakan. Mungkin mereka sedang bergelak tawa dengan seseorang. Mungkin juga mereka sudah siap untuk melupakan segalanya tentangmu. Mungkin mereka sudah menemukan penggantimu, Mungkin jauh lebih bahagia bersama mereka.
Barangkali dirimu sudah cukup menjadi sisa dalam hidup mereka.
Jika mereka bisa hidup baik-baik tanpa kamu, kenapa kamu tak mampu?
How to create a business channel on Telegram? (Tutorial) The imprisonment came as Telegram said it was "surprised" by claims that privacy commissioner Ada Chung Lai-ling is seeking to block the messaging app due to doxxing content targeting police and politicians. The SUCK Channel on Telegram, with a message saying some content has been removed by the police. Photo: Telegram screenshot. As the broader market downturn continues, yelling online has become the crypto trader’s latest coping mechanism after the rise of Goblintown Ethereum NFTs at the end of May and beginning of June, where holders made incoherent groaning sounds and role-played as urine-loving goblin creatures in late-night Twitter Spaces. On June 7, Perekopsky met with Brazilian President Jair Bolsonaro, an avid user of the platform. According to the firm's VP, the main subject of the meeting was "freedom of expression."
from us
