Sepanjang sejarah, hoax tidak pernah hanya sekadar kebohongan belaka. Hoax bisa muncul dari ambisi, ketakutan, ideologi, ekonomi, bahkan keinginan sederhana untuk bersenang-senang. Namun akibatnya bisa serius—dari sekadar tawa ringan hingga tragedi massal.
Kita hidup di zaman informasi, di mana setiap orang dapat menjadi penyebar berita. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis, mengecek sumber, dan memahami konteks sejarah menjadi sangat penting agar kita tidak terjebak dalam hoax masa kini—apalagi menjadi penyebarnya.
Sebagai penutup, ingatlah: tidak semua yang terdengar nyata adalah kebenaran, dan tidak semua yang viral adalah fakta. Sejarah telah membuktikan, manusia mudah percaya, namun sering lupa bertanya: "Apa buktinya?"
Sepanjang sejarah, hoax tidak pernah hanya sekadar kebohongan belaka. Hoax bisa muncul dari ambisi, ketakutan, ideologi, ekonomi, bahkan keinginan sederhana untuk bersenang-senang. Namun akibatnya bisa serius—dari sekadar tawa ringan hingga tragedi massal.
Kita hidup di zaman informasi, di mana setiap orang dapat menjadi penyebar berita. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis, mengecek sumber, dan memahami konteks sejarah menjadi sangat penting agar kita tidak terjebak dalam hoax masa kini—apalagi menjadi penyebarnya.
Sebagai penutup, ingatlah: tidak semua yang terdengar nyata adalah kebenaran, dan tidak semua yang viral adalah fakta. Sejarah telah membuktikan, manusia mudah percaya, namun sering lupa bertanya: "Apa buktinya?"
The channel also called on people to turn out for illegal assemblies and listed the things that participants should bring along with them, showing prior planning was in the works for riots. The messages also incited people to hurl toxic gas bombs at police and MTR stations, he added. Telegram Channels requirements & features Ng Man-ho, a 27-year-old computer technician, was convicted last month of seven counts of incitement charges after he made use of the 100,000-member Chinese-language channel that he runs and manages to post "seditious messages," which had been shut down since August 2020. Write your hashtags in the language of your target audience. On Tuesday, some local media outlets included Sing Tao Daily cited sources as saying the Hong Kong government was considering restricting access to Telegram. Privacy Commissioner for Personal Data Ada Chung told to the Legislative Council on Monday that government officials, police and lawmakers remain the targets of “doxxing” despite a privacy law amendment last year that criminalised the malicious disclosure of personal information.
from us