"Hola Fors/Fers, saya ingin mengambil hadiah dari games sesi ke...."

"Hola Fors/Fers, saya ingin mengambil hadiah dari games sesi ke...."

//Clap my hands while smiling ; nod my head for a moment ; look at the monitor ; start talking//

//Waving both my hands; looking at the monitor ; smiling sweetly ; turning off the mic//

/Open the door and walks towards the podcast room; sits on the sofa; eyes look at the camera and smiles at the camera while waving/

/Smiling mysteriously while holding the script I used; starting the talk session and looking back at the camera/

Leak Bali adalah makhluk mitologi dan penyihir jahat dalam kepercayaan masyarakat Bali yang memiliki ilmu khusus bernama Aji Pengeleakan untuk mengubah wujud menjadi berbagai bentuk menyeramkan, seperti Rangda atau binatang, serta dikenal suka menghisap darah atau energi kehidupan untuk memperkuat ilmunya. Mereka hanya bisa dilihat di malam hari (sandikala) oleh orang yang memiliki kepekaan mata batin atau ahli supranatural.

Menurut masyarakat Bali, legenda leak bali berasal dari cerita yang muncul pada abad ke-11 Masehi, yaitu ketika pemerintahan Raja Erlangga berlangsung. Kala itu, masyarakat berspekulasi seorang janda bernama Calonarang memiliki ilmu sihir hitam karena sering melantunkan kidung-kidung berbahasa aneh. Tidak jarang, perempuan itu bersembunyi dan mengurung diri ketika matahari terbenam dan terbit.

Reputasi buruk yang dimilikinya membuat pemerintah dan warga sepakat mengambil tindakan untuk menghukumnya. Namun, karena takut berhadapan langsung, para prajurit istana berencana membunuhnya saat tertidur di malam hari. Naas, Calonarang bangun ketika para prajurit hendak melakukan rencananya sehingga ia pun marah. Matanya seolah akan keluar, dilengkapi gigi taring panjang yang dimilikinya. Calonarang menyemburkan api dari mulutanya hingga para prajurit mati dan cerita inilah yang menjadi asal-usul leak Bali.

Sosok menakutkan berupa kepala manusia yang bagian organ tubuhnya masih menggantung dan memiliki lidah panjang serta taring, yang terbang di malam hari untuk mencari mangsa. Leak dapat berubah wujud menjadi makhluk lain, termasuk menjadi Rangda, ratu ilmu hitam dalam mitologi Bali.

Sifat leak Bali secara umum adalah sebagai penyihir jahat yang mengamalkan ilmu hitam untuk mengubah wujud, terbang di malam hari, dan melakukan perbuatan buruk seperti mencari darah janin wanita hamil.

01. Keterpisahan tubuh dan kepala
Keterpisahan tubuh dari kepala, karena jika kepala leak terpisah dari tubuhnya dan tidak disatukan kembali dalam waktu tertentu, leak akan mati. Kelemahan ini bisa dimanfaatkan oleh manusia dengan cara menusuk leher leak dari bawah ke arah kepala saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, sehingga leak tidak bisa menyatu kembali dan akan mati.
02. Efek daun lateng:
Selain itu, ada juga cerita tentang daun lateng yang dipercaya dapat mengalahkan leak karena mengandung zat yang mampu menghancurkan zat penyumbat pembuluh darah, yang diduga dapat melawan kemampuan leak.

Banaspati adalah makhluk mitologi atau roh jahat berwujud bola api yang dikenal dalam kepercayaan masyarakat Jawa dan daerah lainnya di Indonesia. Makhluk ini memiliki kekuatan besar dan diasosiasikan dengan kekuatan alam, bahkan digunakan oleh sebagian masyarakat sebagai sarana ilmu hitam untuk menyakiti orang.

Berasal dari mitologi India sebagai Kirtimukha, raksasa menakutkan yang tercipta dari kemarahan Dewa Siwa dan bertugas menjaga istana atau candi. Dalam konteks lokal, Banaspati adalah makhluk halus berwujud bola api atau manusia api yang diyakini dapat digunakan dukun untuk santet, atau sebagai penjaga candi untuk menangkal kejahatan, menunjukkan sifat dualistik sebagai pelindung sekaligus ancaman.

Penampilan banaspati umumnya digambarkan sebagai makhluk halus berwujud bola api yang terbang melayang, atau terkadang sosok manusia yang terbakar. Wujudnya yang panas dan menakutkan seringkali muncul di malam hari dan dipercaya dapat menimbulkan hawa panas.

Banaspati adalah makhluk gaib berwujud bola api terbang yang ganas dan destruktif, muncul karena ilmu hitam atau kesaktian seseorang, dan dipercaya dapat mencelakai atau membunuh korbannya dengan cara membakar atau menghisap darahnya. Sifatnya yang destruktif, panas, dan kemampuannya untuk menyerang melalui udara atau air membuatnya menakutkan dan sulit untuk dihindari.

Kelemahan banaspati bergantung pada jenisnya, banaspati tanah liat tidak bisa menyerang orang yang menginjakkan kaki langsung ke tanah, sementara banaspati geni menjadi lebih kuat dengan rasa takut korban. Keduanya bisa dilemahkan atau dihindari dengan menghindari tempat-tempat yang disukai banaspati seperti hutan atau jalan gelap dan tidak menunjukkan ketakutan.

/Finished discussing the material happily; smiled at the camera; straightened his clothes; started talking/

/Smiles enthusiastically; stops talking and starts showing the quiz/